Senin, 07 Januari 2013

Manfaat Sistem Informasi Akuntansi

Manfaat Sistem Informasi Akuntansi -

Berikut adalah manfaat dari Sistem Informasi Akuntansi :
  • Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga bisa melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
  • Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produksi, baik barang maupun jasa yang dihasilkan.
  • Menungkatkan efisiensi.
  • Meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan.
  • Meningkatkan sharing pengetahuan.
  • Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan.
Sistem informasi akuntansi terdiri atas dua komponen, yaitu spesialis informasi dan akuntan. Contoh sistem informasi akuntansi sebagai pusat informasi perusahaan adalah sebagai berikut.

  • Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk membuat produk baru dalan produksi perusahaan. Untuk itu, bagain tersebut meminta laporan analisa perkiraan profit yang akan diperoleh dari rencana pembuatan produk baru tersebut.
  • Bagian sistem informasi akuntansi memprediksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang akan didapat dari produk baru tersebut. Setelah itu, data yang didapat diproses oleh EDP. Setelah diproses, hasilnya dikembalikan ke bagian Sistem Informasi Akuntansi untuk selanjutnya diserahkan ke bagian pemasaran.
Kedua bagian dari perushaan tersebut merundingkan hasil analisa yang kemudian dicari keputusan yang sesuai. Dari contoh tersebut, dapat diambil dua aspek yang berkaitan dengan sistem bisnis modern. Berikut ini dua aspek tersebut.
  • Pentingnya berkomunikasi antar departemen yang mengarah pada pencapaian suatu keputusan.
  • Peranan Sistem Informasi Akuntansi dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya dalam mengambil keputusan.
Sistem Informasi akuntansi menghasilkan informasi akuntansi. Informasi akuntansi itu dibedakan menjadi dua, yaitu informasi akuntansi keuangan (berbentuk laporan keuangan yang ditujukan pada pihak eksternal) dan informasi akuntansi manajemen (berfungsi bagi manajemen untuk mengambil keputusan).

Jumat, 04 Januari 2013

sistem informasi akutansi



NAMA:
                HELLEN OKTAVIAH
NPM   :
               1021290028
KELAS:

                V.C PE



Sistem informasi akuntansiSistem informasi akuntansi Document Transcript
  • 1. SISTEM INFORMASI AKUNTANSIPendekatan Sistem dan Teknologi Informasi1. PENDEKATAN SISTEM A. Sistem Informasi Akuntansi dan Lingkungan Bisnis Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan suatu rerangka pengkordinasian sumber daya (data, meterials, equipment, suppliers, personal, and funds) untuk mengkonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasi akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan (Wilkinson, 1991). Transaksi memungkinkan perusahaan melakukan operasi, menyelenggarakan arsip dan catatan yang up to date, dan mencerminkan aktivitas organisasi. Transaksi akuntansi merupakan transaksi pertukaran yang mempunyai nilai ekonomis. Tipe transaksi dasar adalah: (1) Penjualan produk atau jasa, (2) Pembelian bahan baku, barang dagangan, jasa, dan aset tetap dari suplier, (3) Penerimaan kas, (4) Pengeluaran kas kepada suplier, (5) Pengeluaran kas gaji karyawan. Sebagai pengolah transaksi, sistem informasi akuntansi berperan mengatur dan mengoperasionalkan semua aktivitas transaksi perusahaan. Tujuan sistem informasi akuntansi adalah untuk menyediakan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan yang dilaksanakan oleh aktivitas yang disebut pemrosesan informasi. Sebagian dari keluaran yang diperlukan oleh pemroses informasi disediakan oleh sistem pemrosesan transaksi, seperti laporan keuangan dari sistem pemrosesan transaksi. Namun sebagian besar diperoleh dari sumber lain, baik dari dalam maupun dari luar perusahaan. Pengguna utama pemrosesan transaksi adalah manajer perusahaan. Mereka mempunyai tanggung jawab pokok untuk mengambil keputusan yang berkenaan dengan perencanaan dan pengendalian operasi perusahaan. Pengguna output lainnya adalah para karyawan penting seperti akuntan, insinyur serta pihak luar seperti investor dan kreditor. Konsep perancangan sistem seharusnya mencerminkan prinsip-prinsip perusahaan. Berikut ini dasar-dasar yang perlu diperhatikan dalam prioritas perancangan sistem menurut Wilkinson (1993): 1. Tujuan dalam perencanaan sistem dan usulan proyek seharusnya dicapai untuk menghasilkan kemajuan dan kemampuan sistem yang lebih besar. 2. Mempertimbangkan trade-off yang memadai antara manfaat dari tujuan perancangan sistem dengan biaya yang dikeluarkan. 3. Berfokus pada permintaan fungsional dari sistem. 4. Melayani berbagai macam tujuan. 5. Perancangan sistem memperhatikan keberadaan dari pengguna sistem (user).
  • 2. Sedangkan Barry E. Cushing (1983) mengemukakan bahwa: 1. Kesesuaian desain sistem dengan tujuan sistem informasi dan organisasi. 2. Berdasarkan kelayakan ekonomis, berarti sistem memiliki net present value positif. 3. Kelayakan operasional, input dikumpulkan ke sistem dan output-nya dapat digunakan. 4. Kelayakan perilaku, berarti sistem berdampak pada kehidupan kualitas kerja users. 5. Kelayakan teknis, ketersediaan teknologi untuk mendukung sistem serta teknologi mudah diperoleh atau dikembangkan. 6. Disesuaikan dengan kebutuhan informasi users.B. Komponen Sistem Informasi Sistem informasi merupakan sebuah susunan dari orang, aktivitas, data, jaringan danteknologi yang terintegrasi yang berfungsi untuk mendukung dan meningkatkan operasi sehari-hari sebuah bisnis, juga menyediakan kebutuhan informasi untuk pemecahan masalah danpengambilan keputusan oleh manajer. Ada dua tipe sistem informasi, personal dan multiuser.Sistem informasi personal adalah sistem informasi yang didesain untuk memenuhi kebutuhaninformasi personal dari seorang pengguna tunggal (single user). Sedangkan sistem informasimultiuser didesain untuk memenuhi kebutuhan informasi dari kelompok kerja (departemen,kantor, divisi, bagian) atau keseluruhan organisasi. Untuk membangun sistem informasi, baikpersonal maupun multiuser, haruslah mengkombinasikan secara efektif komponen-komponensistem informasi, yaitu: prosedur kerja, informasi (data), orang dan teknologi informasi(hardware dan software).
  • 3. Yang dicoba untuk dilakukan sistem Data terformat, teks, gambar, suara, dan video Informasi Orang yang memasukkan, Tujuan memproses, dan menggunakan data Prosedur Orang kerja Perangkat keras dan perangkat lunak yang memproses data Teknologi informasi Cara kerja yang dilakukan orang dan teknologi informasi Gambar 1. Komponen Sistem InformasiD. Data dan Informasi Akuntansi Setiap sistem informasi akuntansi melaksanakan lima fungsi utama, yaitu pengumpulandata, pemrosesan data, manajemen data, pengendalian data (termasuk security), dan penghasilinformasi. 1. Pengumpulan Data Fungsi pengumpulan data terdiri atas memasukkan data transaski melalui formulir, mensyahkan serta memeriksa data untuk memastikan ketepatan dan kelengkapannya. Jika data bersifat kuantitatif, data dihitung dahulu sebelum dicatat. Jika data jauh dari lokasi pemrosesan, maka data harus ditransmisikan lebih dahulu. 2. Pemrosesan Data Pemrosesan data terdiri atas proses pengubahan input menjadi output. Fungsi pemrosesan data terdiri atas langkah-langkah sebagai berikut: 1. Pengklasifikasian atau menetapkan data berdasar kategori yang telah ditetapkan. 2. Menyalin data ke dokumen atau media lain. 3. Mengurutkan, atau menysusn data menurut karaktersitiknya. 4. Mengelompokkan atau mengumpulkan transaski sejenis. 5. Menggabungkan atau mengkombinasikan dua atau lebih data atau arsip. 6. Melakukan penghitungan.
  • 4. 7. Peringkasan, atau penjumlahan data kuantitatif. 8. Membandingkan data untuk mendapatkan persamaan atau perbedaan yang ada. 3. Manajemen Data Fungsi manajemen data terdiri atas tiga tahap, yaitu: penyimpanan, pemutakhiran dan pemunculan kembali (retrieving). Tahap penyimpanan merupakan penempatan data dalam penyimpanan atau basis data yang disebut arsip. Pada tahap pemutakhiran, data yang tersimpan diperbaharui dan disesuaikan dengan peristiwa terbaru. Kemudian pada tahap retrieving, data yang tersimpan diakses dan diringkas kembali untuk diproses lebih lanjut atau untuk keperluan pembuatan laporan. Manajemen data dan pemrosesan data mempunyai hubungan yang sangat erat. Tahap pengelompokkan data dan pengurutan data dari fungsi pemrosesan data, misalnya sering dilakukan sebagai pendahuluan sebelum dilakukan tahap pemutakhiran dalam fungsi manajemen data. Manajemen data dapat dipandang sebagai bagian dari pemrosesan data. Manajemen data akan menunjang pencapaian efisiensi aktivitas dalam proses menghasilkan informasi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen terutama mengenai informasi aktivitas dan informasi kebijakan manajemen. 4. Pengendalian Data Fungsi pengendalian data mempunyai dua tujuan dasar: (1) untuk menjaga dan menjamin keamanan aset perusahaan, termasuk data, dan (2) untuk menjamin bahwa data yang diperoleh akurat dan lengkap serta diproses dengan benar. Berbagai teknik dan prosedur dapat dipakai untuk menyelenggarakan pengendalian dan keamanan yang memadai. 5. Penghasil Informasi Fungsi penghasil informasi ini terdiri atas tahapan pemrosesan informasi seperti penginterprestasian, pelaporan dan pengkomunikasian informasi.E. Informasi Operasi, Informasi Akuntansi Manajemen dan Informasi Akuntansi Keuangan Informasi yang dihasilkan oleh SIA adalah informasi akuntansi yang dapat berupa informasioperasi (IO), informasi akuntansi manajemen (IAM), dan informasi akuntansi keuangan (IAK). IOdisiapkan hampir mirip dengan IAM. Bedanya adalah IO dikhususkan untuk membuat laporan yangmemuat kegiatan operasi perusahaan. Kegiatan operasi yang dimaksud adalah aktivitas utamadan aktivitas lain yang timbul dalam peusahaan tersebut. Aktivitas utama biasanya berasal dariaktivitas pembelian bahan mentah, pengolahan atau pemrosesan, dan penjualan produk hasil daripemrosesan sebelumnya. Aktivitas lain dapat berupa aktivitas akuntansi, administrasi dan umumdan lain-lainnya. Aktivitas operasi selain dapat menghasilkan informasi operasi, dapat pula diolah untukmenghasilkan informasi akuntansi manajemen dan informasi akuntansi. Informasi akuntansimanajemen disiapkan untuk kebutuhan pihak internal untuk membantu manajemen dalam
  • 5. pembuatan keputusan. Informasi ini tidak dibatasi oleh PABU, merupakan informasi inovatif yangdapat disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi perusahaan tertentu. Informasi akuntansi keuangan adalah informasi bertujuan umum (general purposes) yangdisajikan sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU). Informasi ini bertujuan umumsebab disiapkan untuk pihak internal dan eksternal. IAK disajikan dengan asumsi bahwa informasiyang dibutuhkan investor, kreditor, calon investor dan kreditor, manajemen, pemerintah, dansebagainya dapat mewakili kebutuhan informasi pihak lain selain investor dan kreditor. Dengandemikian dibutuhkan satu informasi seragam untuk semua pihak yang berkepentingan denganbisnis perusahaan. Umumnya, IAK disusun dan dilaporkan secara periodik, sehingga tidak dapatmemenuhi kebutuhan manajemen terhadap informasi yang tepat waktu. Selain itu, IAK disajikandengan format yang terlalu kaku, sehingga kurang mampu memenuhi informasi yang dibutuhkanmanajemen.F. Teknologi Sistem Informasi Akuntansi Teknologi informasi yang meliputi komputer dan telekomunikasi memampukan (enable)suatu entitas mengumpulkan data, menyimpan, mengolah, dan melaporkan sertamendistribusikan informasi kepada para pemakai dengan kos yang relatif rendah. Teknologiinformasi juga memampukan suatu entitas menangkap dan menangapi informasi eksternal secaraefektif (effective sensing radar). Teknologi informasi (TI) digunakan untuk melaksanakan bisnisperusahaan (Wilkinson, 1991) dan menjadi mata rantai yang menghubungkan bisnis perusahaandengan pemasok, bisnis perusahaan dengan pelanggan, dan antara pemasok dan pelanggan.Pihak-pihak yang terkait tersebut berhubungan karena adanya value chain. Dengan demikian, TImerupakan penghubung value chain antara bisnis perusahaan, pemasok, dan pelanggan. TImemicu adanya value system. Oleh karena itu, sistem informasi suatu entitas dapat manjadisistem informasi entitas lain, maka akan menimbulkan share interest secara efisien. EDI memberikan keuntungan efisiensi bagi pelanggan dan pemasok. Jika pelanggan dapatmelihat ke belakang melalui keseluruhan rantai sediaan dan pemasok dapat melihat ke depankeseluruhan rantai pelanggan, maka kondisi ini akan menimbulkan keseluruhan rantai hubungan.Bagi entitas, informasi yang terintegrasi melalui seluruh rantai hubungan bisnis akanmenimbulkan keuntungan strategik untuk memaksimumkan value bagi pelanggan. Rantaihubungan bisnis ini akan mengarahkan perhatian utama setiap entitas pada kebutuhan pelanggan(customers focus), bukan pada kepentingan individu related entities. Entitas dimungkinkan memiliki informasi secara real-time, dan beberapa bentukpelaporan real-time kepada investor, kreditor, dan pemakai lainnya menjadi suatu yang biasa.Teknologi informasi masa depan akan menyebabkan model aliran informasi di atas menjadiketinggalan jaman. Informasi masa depan akan disajikan secara virtual atau merupakaninformation-dual (Elliot, 1994).
  • 6. Manajemen membutuhkan sistem informasi yang bersifat strategik sampai yang bersifatoperasional. Penerapan teknologi informasi (seperti EDI) dalam SIA akan menjadikan SIA sebagaisistem informasi strategik (SIS) untuk menciptakan information-dual. Information-dual akan dapatmempengaruhi semua organisasi yang menghasilkan output secara virtual. Informasi ini dapatdigunakan dalam pengukuran pertanggungjawaban internal dan eksternal. Information-dualmenyebabkan perubahan besar lingkungan manajemen dan pertanggungjawaban.Sistem informasi ini dapat dianalogikan dengan sistem sensor pemanas, kebakaran dan banjiryang ditempatkan di setiap rumah. Untuk merealisasi information dual, alat sensor akanmemonitor dan menangkap sinyal suatu kejadian dan memrosesnya secara real-time. Dengandemikian, manajemen dapat mencegah suatu proses menjadi semakin buruk dan mengubahtindakannya secara cepat dengan memonitor proses-proses secara real-time. Sisteminformasi strategik akan didukung dengan terbentuknya sistem informasi operasi, sisteminformasi akuntansi manajemen, dan sistem informasi akuntansi keuangan, bahkan sisteminformasi tersebut menjadi sistem informasi strategik itu sendiri.G. Pencapaian Sistem Informasi Akuntansi yang Memadai Sebelum melaksanakan metodologi pengembangan sistem, maka perlupemahaman terhadap kebijakan dan sekumpulan hal-hal mendasar yang menjadi keyakinanmanajemen suatu organisasi terhadap sistem informasi. Kebijakan ini berkaitan denganb filosofimanajemen, dan sistem informasi yang proaktif. Secara umum ada dua filosofi yang dapatdigunakan dalam pengembangan sistem informasi organisasi, yaitu dipandang sebagai senjatapertahanan taktik dan senjata ofensif strategik. Pertama, sistem informasi dipandang sebagaisenjata pertahanan taktik dan operasional untuk menentukan basic data, kebutuhan pemrosesandan kewajiban pelaporan untuk membantu perusahaan tetap pada jalur yang harus dilalui danbertahan hidup. Kedua, sistem informasi akuntansi dipandang sebagai senjata ofensif yangstrategik untuk dapat memenangkan persaingan. Kebijakan sistem informasi yang proaktif akanmenghilangkan pemisah antara departemen, personalia dan fungsi garis, serta menghilangkanbatas wilayah negara. Kebijakan sistem informasi proaktif mengakui penerapan teknologiinformasi, seperti telekomunikasi, komputer, electronic mail, computer-integratedmanufacturing, teleshopping, teleconference, multifunctional workstations secara terintegrasi. Tujuan sistem informasi dan kebutuhan informasi yang didefinisikan secara jelas adalahsalah satu kunci untuk suksesnya sistem informasi. Kesuksesan suatu sistem membutuhkantujuan-tujuan yang terdefinisikan. Suatu sistem dengan tujuan tertentu akan menyelesaikan lebihbanyak untuk suatu organisasi, daripada sistem tanpa tujuan, sedikit tujuan, atau tujuan yangambisius (Calliueot and Lapayre, 1992). Calliueot and Lapayre (1992) menyatakan bahwapenciptaan suatu informasi efektif membutuhkan suatu pengorganisasian untuk mengembangkansejumlah sistem-sistem pendukung. Penarikan staf yang kompeten dan layak adalah suatu
  • 7. tindakan yang sangat penting. Investasi yang besar dalam perangkat keras, perangkat lunak danpendukung sistem yang lain adalah sesuatu yang penting, namun tanpa manusia bersumber dayayang kompeten untuk mengkoordinasikan sistem akan menghasilkan informasi yang tidak layak,tidak tepat waktu atau tidak akurat.H. Aspek Pengendalian Intern Sistem Informasi Berbasis Komputer Elemen pengendalian intern yang ada pada sistem informasi berbasis komputer hampirsama dengan sistem manual. Beberapa hal berikut menjadikan adanya penekanan yang berbedapada pengendalian intern untuk kedua jenis sistem itu; 1. Sistem informasi terkomputerisasi lebih luas lingkup pengendaliannya karena sebagian besar proses tidak terlihat secara nyata oleh indra manusia. 2. Sedikitnya bukti berupa dokumen. Diperlukan desain sistem yang mampu meninggalkan jejak untuk keperluan pengauditan (audit trial). 3. Pengendalian harus diintegrasikan kedalam rancangan sistem sebagai salah satu elemen yang mendukung kekuatan desain sistem tersebut. 4. Diperlukan prosedur dokumentasi yang baik sehingga mampu merekam seluruh proses sekaligus pengmbangan sistem itu sendiri. Prosedur back-up termasuk dalam hal ini. 5. Perlu dilakukan sentralisasi informasi utnuk memudahkan pengendalian. 6. Memungkinkan pengendalian intern melalui program-program komputer. 7. Pengendalian pada salah satu fungsi mungkin dapat melemahkan pengendalian pada fungsi yang lain.Elemen-elemen pokok pengendalian intern sistem informasi berbasis komuter dikelompokkansebagai berikut: 1. Pengendalian Manajemen (Management Control) Pengendalian manajemen yang diperlukan oleh sebuah sistem informasi meliputi: 1. Pengendalian terhadap rencana induk sistem informasi, apakah desain sistem informasi telah memenuhi garis besar dan spesifikasi yang dimaksud dalam rencana induk. 2. Pemisahan fungsi, berbeda sedikit dengan sistem manual. Fungsi yang perlu dipisahkan adalah: ● Perancangan dan penyusunan program sistem ● Operasi pengolahan data ● Dokumentasi program dan kepustakaan ● Seleksi dan pelatihan karyawan ● Perlu adanya buku petunjuk operasional sistem dan prosedur yang ada dalam sistem tersebut ● Pengendalian anggaran
  • 8. 3. Pengendalian Terhadap Pengembangan Sistem Penerapan sistem informasi akuntansi berbasis komputer merupakan investasi yang besar, demikian pula untuk pengembangan selanjutnya. Perusahaan perlu melakukan pengendalian intern dalam mengembangkan sistem informasinya, jenis pengendalian yang diterapkan untuk hal ini adalah: ● Pengendalian siklus pengembangan sistem. Setiap usulan pengembangan sistem sebaiknya melalui sebuah prosedur yang memerlukan otorisasi dari manajer pengembangan sistem atau semacamnya. ● Pengendalian terhadap dokumentasi sistem. Pengendalian ini diperlukan karena dokumentasi sistem merupakan alat komunikasi antara perancang sistem dengan users. Sistem dan pengembangan sistem yang tidak didokumentasikan dengan baik akan menambah biaya pengembangan karena harus mencari informasi mengenai detail sistem ke pihak perancang terdahulu. ● Pengendalian terhadap pengubahan program. Perlu otorisasi seperti halnya pada pengendalian siklus pengembangan sistem.4. Pengendalian Akses (Access Control) Pengendalian akses merupakan kunci dari sistem informasi berbasis komputer. Penerapan berbagai teknik password bertingkat untuk mengendalikan akses setiap personil merupakan teknik yang paling banyak digunakan. Pengendalian akses mencakup lingkup berikut: ● Pengendalian akses terhadap perangkat keras. Tidak setiap karyawan memiliki wewenang untuk keruangan di mana komputer induk dan media penyimpanan diletakkan. Selain itu perlu pula prosedur pengamanan perangkat keras dari berbagai bencana dan kecelakaan yang disebabkan oleh hal lain. ● Pengendalian akses terhadap perangkat lunak. ● Pengendalian terhadap dokumentasi program. Akses terhadap program ini hendaknya dilindungi melalui otorisasi dari pihak tertentu. Dengan memiliki dokumentasi program maka sangat memungkinkan seseorang memodifikasi program untuk kepentingan pribadi. ● Pengendalian terhadap program dan file-file data. Pengendalian ini mutlak diperlukan karena sangat banyak data yang dihasilkan dari sebuah sistem informasi yang bersifat rahasia yang perlu dilindungi
  • 9. dari pihak-pihak tertentu.I. Komputerisasi Proses Akuntansi Melihat karakteristik komputer dan karakteristik proses akuntansi, dapat disimpulkanbahwa ada bagian dari proses pencatatan yang fungsinya dapat diganti dengan komputer. Biladipelajari sifatnya, proses mulai dari penjurnalan sampai ke pelaporan sebenarnya bersifatmatematis (karena hubungan buku besar dapat ditunjukkan dalam persamaan akuntansi,sistematis (karena urutan mengerjakannya jelas) dan logis (karena unsur pertimbangan ataujudgement tidak terlibat lagi). Dengan kata lain, proses tersebut sifatnya adalah penambahan,pembandingan, penyortiran, pereklasifikasian, dan peringkasan dengan cara tertentu yang sudahjelas atau pasti. Pekerjaan atau tugas yang demikian biasanya menjadi objek komputerisasi. Dengan sistem komputer seperti di atas maka langkah yang paling kritis adalah langkahanalisis transaksi karena kalau langkah ini salah, hasil pengolahan data oleh komputer juga ikutsalah. Yang menjadi persoalan adalah siapakah orang yang bertugas untuk melakukan pemasukandata (data entry). Tentu saja tidak setiap orang dapat melakukan hal tersebuut. Hanyaorang/operator tertentu yang diotorisasi dapat melakukan pemasukan data. Sistem akuntansidengan komputer itu sendiri biasanya juga dilengkapi dengan mekanisme pengamanan sehinggatidak setiap orang dapat mengubah data walaupun orang tersebut masih tetap dapatmenggunakan komputer yang sama untuk tujuan lain. Untuk dapat menjalankan program danmelakukan pemasukan data orang/operator yang diotorisasi untuk itu diberi kode khusus (disebutpassword) agar dapat membuka file akuntansi dan melakukan pencatatan transaksi tertentu. Caraini merupakan salah satu contoh pengaman dan merupakan salah satu cara untuk menentukanorang yang bertanggung jawab bila terjadi kesalahan atau penyalahgunaan informasi. Komunikasi dengan komputer dilakukan melalui terminal yang terdiri atas keyboard, layarmonitor dan printer. Dalam perusahaan yang besar yang mempunyai komputer berskala besar,komputernya sendiri biasanya tidak tampak atau tidak terletak di dekat terminal tersebut tetapikhusus terletak di tempat yang disebut pusat komputer. Dalam hal mikrokomputer, semuaperangkat komputer menjadi satu kesatuan dan berdiri sendiri sebagi suatu sistem. Walaupun dengan penggunaan komputer kegiatan-kegiatan dalam siklus akuntansimanjadi tidak ada lagi, konsep yang dipelajari dalam sistem akuntansi manual tetap diperlukankarena apa yang dikerjakan oleh komputer tetap mengikuti konsep yang digunakan dalam sistemakuntansi manual. Laporan seperti daftar piutang, daftar utang dan laporan interim dapatdisusun dan dicetak setiap saat dengan segera. Kalau data penyesuaian telah dimasukkan dalamkomputer maka laporan keuangan akhir dapat segera dicetak. Oleh karena itu, dalam sistemkomputer tidak diperlukan lagi kertas kerja seperti pada sistem manual. Perlu dicatat bahwakonsep pelaporan keuangan tidak dapat diganti oleh komputer, yang dapat diganti dengankomputer adalah proses pengolahan datanya. Oleh karena itu, bagian akuntansi yang mengolah
  • 10. data dengan komputer sering disebut dengan bagian Electronic Data Processing (EDP) yang selainmengolah data akuntansi bagian ini juga mengolah data perusahaan yang lain.Mencatat Transaksi dalam Sistem Komputer Program komputer untuk akuntansi biasanya dirancang dengan cermat sehingga operatoryang melakukan pencatatan transaksi dapat melaksanakannya dengan mudah. Setiap langkahyang dikerjakan dalam siklus akuntansi (penjurnalan, pengakunan dan penyusunan daftar saldo)dapat dilakukannya dengan mengikuti instruksi yang langsung dapat dilihat pada layar monitor.Instruksi yang sudah disiapkan pada waktu merancang sistem biasanya ditampilkan di layarmonitor dalam bentuk menu. Menu akan menyajikan daftar operasi yang dapat diminta olehoperator dan operator tinggal memilih operasi yang dikehendaki.Pertimbangan Penggunaan Komputer Pertimbangan utama penggunaan komputer adalah pertimbangan cost and benefit.Penggunaan komputer merupakan sebuah investasi besar bagi sebuah organisasi. Bukan hanyadalam hal biaya investasi tetapi waktu, tenaga dan sumber daya yang dialokasikan untuk hal inimembutuhkan alokasi yang tidak sedikit. Cost bukan hanya berarti biaya yang dikeluarkan.Waktu, tenaga, sumber daya yang lain haruslah diperhitungkan dalam penggunaan komputer.Permasalahan timbul ketika cost yang berbentuk selain biaya tersebut sukar untuk diukur dalamukuran kuantitatif. Tentu hal ini membutuhkan alat untuk mengalokasikan dan menentukanukuran yang tepat untuk mengkuantifikasikannnya. Kalau dibandingkan dengan sistem manual, sistem komputerisasian memang jelasmempunyai keunggulan (benefit) khususnya dalam hal kecepatan (speed), ketelitian (accuracy)dan kapasitas (capacity) pemrosesan. Kecepatan komputer dapat diandalkan karena komputermengerjakan suatu perintah dalam hitungan mikrodetik (microsecond). Perkembangan chipterakhir telah memungkinkankecepatan dalam seperbilliun detik (nanosecond) atau bahkan dalam sepertrilliun detik(picosecond). Dengan kecepatan ini suatu transaksi dapat diproses dalam seketika. Ketelitian jelas dapat diandalkan karena setelah data disiapkan dengan benar, komputerakan memroses tanpa campur tangan manusia lagi dan kalau komputer sudah diprogram denganbenar kemungkinan kesalahan perhitungan dan klasifikasi menjadi kecil. Itulah sebabnya sebelumsuatu komputer dan programnya digunakan, suatu percobaan (trial run) dengan data percobaanperlu dilakukan untuk memverifikasi program. Dalam sistem manual, karena tiap langkahdikerjakan oleh manusia, kemungkinan kesalahan menjadi lebih besar. Kapasitas untuk menyimpan, mencatat dan mencetak data menjadi sangat besar karenadata disimpan dalam bentuk elektromagnetik. Oleh karena itu, di samping laporan utamakomputer dapat diprogram untuk menghasilkan laporan-laporan tambahan lainnya termasuk
  • 11. rincian-rincian yang diperlukan. Namun demikian, karena semua data tidak terekam dalambentuk yang dapat dibaca oleh manusia, kegagalan komputer (computer failure) dapatmerunyamkan perusahaan karena data dapat rusak atau hilang atau tidak dapat dibaca kembali.Itulah sebabnya diperlukan suatu mekanisme backup. Manipulasi dengan komputer dan kejahatandengan komputer (computer crime) juga merupakan ancaman bagi perusahaan yangmengandalkan operasi dan pencatatan keuangannya dengan komputer. Oleh karena itu,diperlukan suatu sistem pengendalian internal dan computer security yang memadai. Penggunaanpassword merupakan salah satu cara pengendalian agar tidak setiap orang dapat mengubah ataumemasukkan angka ke dalam sistem komputer. Perusahaan harus tahu benar manfaat digunakannya komputer dan harus yakin bahwayang diproses dengan komputer adalah data-data yang benar-benar diperlukan dalam rangkamenghasilkan informasi untuk kepentingan perusahaan. Yang lebih penting adalah informasi apayang harus diproses bukan bagaimana memprosesnya. Kalau yang dimasukkan dalam komputeradalah data yang tidak mempunyai kualitas informasi, keluaran komputer juga merupakan datayang tidak bermanfaat betapapun rapi dan indah hasil cetakannya Pemeo untuk mengatakan haltersebut adalah garbage-in, garbage-out (GIGO).
  • 12. 2. PENDEKATAN TEKNOLOGI INFORMASI Sistem Informasi Akuntansi dengan pendekatan teknologi informasi seperti halnya siklus pengembangan sistem yang lainnya, dimana hal ini mensyaratkan adanya suatu metode daur hidup pengembangan sistem. Pola daur hidup pengembangan sistem dapat menggunakan beberapa model. Adapun tahapan pengembangan sistem yang umum digunakan sebagai berikut : Analisis Sistem Studi Kelayakan Analisis Kebutuhan Kebutuhan Sistem Perubahan Desain Sistem lingkup / Desain Sistem kebutuhan Perancangan konseptual Perancangan fisik Kesalahan atau masalah yang tak Implementasi Sistem memungkinkan implementasi Pemrograman dan dilaksanakan Pengujian Konversi Sistem Siap Beroperasi Mandiri Implementasi kurang lengkap / ada Operasi dan permintaan baru Pemeliharaan Gambar 2. Tahapan Sistem 1. Tahapan Analisis Sistem Dimulai karena adanya permintaan terhadap sistem baru. Proyek baru ditangani dalam bentuk tim, yang melibatkan pemakai, analis sistem, dan para spesialis sistem informasi yang lain, serta barangkali juga auditor internal. Tujuan utama analisis sistem adalah untuk menentukan hal-hal detil tentang yang akan dikerjakan oleh sistem yang diusulkan (dan bukan bagaimana caranya). Analisis sistem mencakup studi kelayakan dan analisis kebutuhan. Analisis sistem mencakup studi kelayakan dan analisis kebutuhan. Studi Kelayakan Menentukan kemungkinan keberhasilan solusi yang diusulkan. Berguna untuk memastikan bahwa solusi yang diusulkan tersebut benar-benar dapat dicapai dengan sumber daya dan dengan memperhatikan kendala yang terdapat pada perusahaan serta dampak terhadap lingkungan sekeliling. Analis sistem melaksanakan penyelidikan awal terhadap masalah dan peluang bisnis yang disajikan dalam usulan proyek pengembangan sistem. Tugas-tugas yang tercakup dalam studi kelayakan meliputi: ● Penentuan masalah dan peluang yang dituju sistem
  • 13. ● Pembentukan sasaran sistem baru secara keseluruhan ● Pengidentifikasian para pemakai sistem ● Pembentukan lingkup sistemUkuran yang dipakai dalam studi kelayakan: Tabel 1. Ukuran Studi Kelayakan Aspek Pertimbangan Apakah sistem dapat dikembangkan dan dioperasikanTeknologi dengan teknologi yang tersedia? Apakah manfaat sistem lebih besar daripada biaya yangEkonomi dikeluarkan (termasuk untuk memenuhi kebutuhan personil)? Apakah sistem yang diusulkan memiliki keuntungan yangNon-ekonomi tak dapat diukur dengan uang Apakah sistem yang diusulkan bisa cocok dengan budayaOrganisasi atau organisasi?Operasional Apakah level keahlian yang digunakan dalam sistem baru sesuai dengan pegawai yang akan mengoperasikannya? Mungkinkah menerapkan sistem tersebut sesuai denganJadwal jadwal yang telah ditetapkan? Apakah sistem yang diusulkan tidak bertentangan denganKendala hukum, etika atau hukum?etika, dan yang Apakah terdapat kendala-kendala yang berbahaya yanglain dilanggar?Analisa Kebutuhan Analisis kebutuhan dilakukan untuk menghasilkan spesifikasi kebutuhan (disebutjuga spesifikasi fungsional) . Spesifikasi kebutuhan adalah spesifikasi yang rinci tentanghal-hal yang akan dilakukan sistem ketika diimplementasikan. Spesifikasi ini sekaligusdipakai untuk membuat kesepahaman antara pengembang sistem, pemakai yang kelakmenggunakan sistem, manajemen, dan mitra kerja yang lain (misalnya auditor internal).Analisis kebutuhan ini diperlukan untuk menentukan: ● keluaran yang akan dihasilkan sistem, ● masukan yang diperlukan sistem, ● lingkup proses yang digunakan untuk mengolah masukan menjadi keluaran, ● volume data yang akan ditangani sistem,
  • 14. ● jumlah pemakai dan kategori pemakai, serta ● kontrol terhadap sistem2. Tahapan Analisis Sistem Analisis Sistem Desain Sistem Perancangan Konseptual Evaluasi Penyiapan Spesifikasi Penyiapan Laporan Alternatif Rancangan Rancangan Sistem Rancangan Konseptual Perancangan Fisik Rancangan Rancangan Rancangan Rancangan Rancangan Rancangan Keluaran Platform Antarmuka Basis data Modul Kontrol dan Pemakai & Masukan Sistem Dokumentasi Rencana Pengujian Rencana Konversi Implementasi Sistem Operasi dan Pemeliharaan Gambar 3. Skema PerancanganPerancangan KonseptualDisebut juga perancangan logis . Pada perancangan ini, kebutuhan pemakai danpemecahan masalah yang teridentifikasi selama tahapan analisis sistem mulai dibuat untukdiimplementasikan Ada tiga langkah penting yang dilakukan dalam perancangankonseptual, yaitu: evaluasi alternatif rancangan, penyiapan spesifikasi rancangan, danpenyiapan laporan rancangan sistem secara konseptual. Evaluasi alternatif rancangandigunakan menentukan alternatif-alternatif rancangan yang bisa digunakan dalam sistemContoh: ● perusahaan mau menggunakan pesanan pembelian atau menggunakan EDI
  • 15. ● Arsitektur teknologi informasi yang digunakan terpusat atau terdistribusi ● Entri data akan dilakukan melalui keyboard, barcode scanner, atau kedua-duanyaEvaluasi yang dilakukan mengandung hal-hal berikut (Romney, Steinbart, dan Cushing,1997): ● Bagaimana alternatif-alternatif tersebut memenuhi sasaran sistem dan organisasi dengan baik? ● Bagaimana alternatif-alternatif tersebut memenuhi kebutuhan pemakai dengan baik? ● Apakah alternatif-alternatif tersebut layak secara ekonomi? ● Apa saja keuntungan dan kerugian masing-masing?Skema Perancangan KonseptualSpesifikasi rancangan ini mencakup elemen-elemen berikut: ● Keluaran Rancangan laporan mencakup frekuensi laporan (harian, mingguan, dan sebagainya), isi laporan, bentuk laporan, dan laporan cukup ditampilkan pada layar atau perlu dicetak ● Penyimpan data Dalam hal ini, semua data yang diperlukan untuk membentuk laporan ditentukan lebih detil, termasuk ukuran data (misalnya, nama barang maksimal terdiri atas 25 karakter) dan letaknya dalam berkas ● Masukan Rancangan masukan meliputi data yang perlu dimasukkan ke dalam sistem ● Prosedur pemrosesan dan operasi Rancangan ini menjelaskan bagaimana data masukan diproses dan disimpan dalam rangka untuk menghasilkan laporanPerancangan FisikRancangan keluaran, berupa bentuk laporan dan rancangan dokumen ● Rancangan masukan, berupa rancangan layar untuk pemasukan data ● Rancangan antarmuka pemakai dan sistem, berupa rancangan interaksi antara pemakai dan sistem (menu, ikon, dan sebagainya) ● Rancangan platform, berupa rancangan yang menentukan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan ● Rancangan basis data, berupa rancangan-rancangan berkas dalam basis data, termasuk penentuan kapasitas masing-masing
  • 16. ● Rancangan modul, berupa rancangan modul atau program yang dilengkapi dengan algoritma (cara modul atau program bekerja) ● Rancangan kontrol, berupa rancangan kontrol-kontrol yang digunakan dalam sistem (mencakup hal-hal seperti validasi, otorisasi, dan pengauditan) ● Dokumentasi, berupa hasil pendokumentasian hingga tahap perancangan fisik. ● Rencana pengujian, berisi rencana yang dipakai untuk menguji sistem ● Rencana konversi, berupa rencana untuk menerapkan sistem baru terhadap sistem lamaAdapun tools yang biasa digunakan adalah sebagai berikut :a. Data Flow DiagramTujuan :Mendiskripsikan interaksi antara data dan pemrosesan dengan menggunakan Data Flow Diagram.Overview:DFD (Data Flow Diagram) memberikan gambaran bagaimana data masuk dan keluar dalam dari dan kesuatu entity/representasi dari sumber dan tujuan aliran data tersebut, aturan dari pemrosesan data,penyimpanan data, dan entitas eksternal.Adapun simbol yang digunakan adalah : Entity process data stores data flow
  • 17. Data Flow Diagram Contoh : Billing procedure client Contract Client control data record contract transferee Services Transferee Request for services data Spesific request services Service provider data Order services Services ordered data Purchase order Service Service provider Manage order Account payable data Vendor And account invoice For services Billing data ordered Account receivable data Bill client Services rendered data For services client Sales invoiceb. Entity Relational DiagramTujuan :Mendiskripsikan hubungan antara data dictionary, organisasi data yang merupakan representasi darientitas-entitas yang ada dalam suatu organisasiER Diagram merupakan representasi dari model data konseptual antara data dictionary yangmengorganisasi data yang direpresentasikan oleh entitas-entitas yang ada dalam suatu organisasi.Ada dua pendekatan dalam pembuatan Entity Relational Diagram yaitu i. Basic Relational Model ER Diagram yang direpresentasikan ini menggunakan simbol-simbol yang dasar dengan menghubungkan hubungan antar entitas yang ada dalam satu organisasi . entity relationship Connector or link contoh :
  • 18. Consultant client m (employee) 1 1 initiates Assigned to has n 1 n m n project needs skill Basic entity relational diagram ii. Database Relational Model ER Diagram dalam model ini menggunakan struktur data sebagai acuan yang merepresentasikan hubungan antar entitas. Struktur data ini biasanya diklasifikasikan sesuai kebutuhan data yang harus tersedia, tabel yang digunakan sebagai satu kualifikasi dari struktur data yang ada. Database relational model merepresentsikan hubungan antar entitas dalam organisasi dengan lebih detail mengarah pada struktur data yang disebut sebagai Relational Database Accounting System. Database entity relational Consultant table Consultant name Street address city state zip Home Date of Highest ID phone no birth college degree key Client table Client Client Street City State zip ID name address key Project table Consultant/skill table Project Client Project Accumulate Accumulated Consultant Skill table Skill ID ID descriptio d cost billing ID description n key key Project/skill tableConsultant/Project table Project ID Skill code Consultant ID Project ID key key key key
  • 19. iii. Flowchart Tujuan Mendiskripsikan aliran data baik masuk dan keluar antar entitas berbasis aliran fisik dokumen yang menggunakan prosedur tertentu. Flowchart merupakan representasi dari sistem pemrosesan dan aliran transaksi organisasi yang memuat sistem dan prosedur pemrosesan transaksi. Kategori utama dari flowchart adalah : a. dokumen b. program c. proses d. sistem Flowcart memberikan informasi mengenai : a. darimana input diterima dan dari siapa b. dalam bentuk an form apa output di generate c. langkah-langkah dan lanjutan dari proses transaksi d. data dan materi akuntansi yang terlibat dan terkena dampaknya e. prosedur akuntandi dan pengendalian organisasi yang terlibat Document / report Processing manually Files / stored Terminal pointManual input Processing automation Magnetic tape Flow of dataOn line display Computer process Data stored on magnetic disc Communication linkData store onpunched paper tape Decision point Data stored on line Connector between two points Connector between twoRecord & master file pages annotation
  • 20. Guidelines untuk flowchart Source document comp batch Batch 1. Pahami dan cermati diskripsi naratif total total prosedur 2. Pilih simbol flowchart yg digunakan Source 3. Siapkan draft / sketsa flowchart document 4. Perhatikan aturan dasar dalam menggunakan flowchartEdit & convert Expection & 5. Gunakan teknik presentasi u/ memberikanTo magnetic Summary report informasi yg jelas mengenai prosedur dan medium isi. 6. Lengkapi flowchart dengan mencantumkan Transaction data judul, tanggal, nama yg mempersiapkan Expection &Sort data by SummarySorting key reportContinue processing Form Course Student Course student Status Master Schedulle file Error & file file Exception Cources display Request sheet Process On course Course request Assignment file dayEnter request Student Schedulle file Course Request file Print Course schedulle Contoh : penyiapan jadwal Course perkuliahan mahasiswa schedulle To assistant registrar
  • 21. 3. Tahapan Implementasi Mencakup aktivitas-aktivitas: ● Pemrograman dan pengujian ● Instalasi perangkat keras dan perangkat lunak ● Pelatihan kepada pemakai ● Pembuatan dokumentasi ● Konversi Pemrograman dan Pengujian ● Pemrograman adalah aktivitas pembuatan program atau sederetan instruksi yang digunakan untuk mengatur komputer agar bekerja sesuai dengan maksud masing-masing instruksi ● Setiap program menjalani pengujian secara individual untuk memastikan bahwa program bebas dari kesalahan. Pengujian seperti ini disebut dengan pengujian unit ● Jika terjadi kesalahan, pemakai akan berusaha mencari penyebabnya dan proses untuk melakukan pencarian kesalahan ini dikenal dengan sebutan debugging. Adapun kesalahan-kesalahan dalam program disebut bug atau kutu Skema Pengujian Pengujian … Pengujian Unit Unit Program Program teruji teruji Spesifikasi Pengujian Spesifikasi Kebutuhan Integrasi Rancangan Program terintegrasi Pengujian Sistem Kebutuhan Partisipan Program tervalidasi Pengujian Penerimaan Sistem diterima Pengujian Instalasi Gambar 3. Skema Pengujian SistemPengujian integrasiPengujian ini dilakukan setelah semua modul/program melewati pengujian unit untuk
  • 22. melihat efek ketika program saling dikaitkanPengujian sistemSetelah melalui pengujian integrasi, fungsi-fungsi dalam sistem dan juga kinerjanya diuji.Sistem divalidasikan terhadap spsesifikasi kebutuhan dengan kondisi dan lingkungan yangmenyerupai dengan keadaan dan lingkungan operasional. Pada pengujian ini, kontrol danprosedur pemulihan sistem (system recovery) juga diujiPengujian penerimaanDilakukan sebelum sistem dioperasikan dengan melibatkan pemakai, pengembang sistem,personil yang akan memelihara sistem, manajemen, dan auditor internal. Tujuannyaadalah untuk meyakinkan bahwa segala kebutuhan telah terpenuhi. Dalam hal ini pemakaiakan memberikan persetujuan untuk menerapkan sistem ini sebagai sistem produksi(sistem yang akan dioperasikan oleh pemakai)Pengujian instalasiJika pengujian penerimaan dilakukan sebelum sistem dipasang ke lingkungan operasional,sistem perlu diuji kembali setelah dipasang. Pengujian seperti inilah yang disebutpengujian instalasiKonversi ● Konversi merupakan tahapan yang digunakan untuk mengoperasikan sistem baru dalam rangka menggantikan sistem yang lama ● Terdapat beberapa pendekatan yang dilakukan untuk melakukan konversi, yaitu konversi paralel, konversi langsung, konversi modular atau bertahap, dan konversi pilotSkema Konversi
  • 23. Konversi Paralel : Sistem Lama Sistem Baru Konversi Langsung: Sistem Lama Sistem Baru Konversi Pilot : Lokasi: 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 L L L L L B L B B B B B Konversi Modular : Sistem Lama Sistem Baru Waktu Gambar 4. Skema KonversiKonversi paralel (parallel conversion)Sistem baru dan sistem lama sama-sama dijalankan. Setelah melalui masa tertentu, jikasistem baru telah bisa diterima untuk menggantikan sistem lamna, maka sistem lamasegera dihentikanKonversi langsung (direct conversion atau direct cutover)Konversi ini dilakukan dengan cara menghentikan sistem lama dan menggantikannyadengan sistem baruKonversi pilot (pilot conversion)Pendekatan ini dilakukan dengan cara menerapkan sistem baru hanya pada lokasi tertentuyang diperlakukan sebagai pelopor. Jika konversi ini dianggap berhasil, maka akandiperluas ke tempat-tempat yang lainKonversi modular atau bertahap (phased conversion)Konversi dilakukan dengan menggantikan suatu bagian dari sistem lama dengan sistembaru. Jika terjadi sesuatu, bagian yang baru tersebut akan diganti kembali dengan yanglama. Jika tak terjadi masalah, modul-modul baru akan dipasangkan lagi untuk menggantimodul-modul lama yang lain. Dengan pendekatan seperti ini, akhirnya semua sistem lamaakan tergantikan oleh sistem baru. Cara seperti ini lebih aman daripada konversi langsung.4. Tahapan Dokumentasi
  • 24. Dokumentasi merupakan hal yang sangat penting dilakukan karena akan menjadi acuanpada tahapan operasi dan pemeliharaanPada tahapan ini, dokumentasi yang dibuat dapat dibagi menjadi tiga jenis ● Dokumentasi pengembangan Dokumentasi ini menjabarkan sistem secara lengkap, mencakup deskripsi sistem, bentuk keluaran, bentuk masukan, bentuk basis data, bagan alir program, hasil pengujian, dan bahkan lembar penerimaan pemakai ● Dokumentasi operasi Dokumentasi ini mencakup antara lain jadwal pengoperasian, cara pengoperasian peralatan, faktor-faktor keamanan, dan masa berlakunya suatu berkas ● Dokumentasi pemakai Berisi petunjuk untuk menggunakan masing-masing program dan juga mencakup materi pelatihanOperasi dan Perawatan ● Perawatan perfektif ditujukan untuk memperbaharui sistem sebagai tanggapan atas perubahan kebutuhan pemakai dan kebutuhan organisasi, meningkatkan efisiensi sistem, dan memperbaiki dokumentasi ● Perawatan adaptif, berupa perubahan aplikasi untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan perangkat keras dan perangkat lunak baru. Sebagai contoh, perawatan ini dapat berupa perubahan aplikasi dari mainframe ke lingkungan client/server atau mengonversi dari sistem berbasis berkas ke lingkungan basis data ● Perawatan korektif berupa pembetulan atas kesalahan-kesalahan yang ditemukan pada saat sistem berjalan
Top of Form
Bottom of Form